Posts Tagged ‘peralatan bulutangkis’

Peralatan dan Lapangan

Peralatan yang digunakan di dalam permainan badminton ialah :

  1. 1.    Net

Di tengah-tengah lapangan, net berdiri dengan tinggi 155 cm di bagian tepi. Net merupakan pembatas berupa jaring yang membentang antara 2 bidang permainan dan diikatkan pada tiang.

Gambar

  1. 2.    Raket

Pada tahun 1970-an, gagang raket maupun daun raket masih terbuat dari kayu. Namun pada saat ini raket sudah dibuat dari berbagai jenis bahan, misalnya dari bahan alumunium, grafit, dan karbon. Terdapat berbagai macam bentuk raket, jenis raket serta harga raket. Semakin mahal raket maka semakin ringan dan kuat raket itu.

Di tengah daun raket terdapat jaring yang dibuat dari senar (string) berupa tali plastic sintetis. Senar yang baik adalah senar yang bias dipasang sekencang-kencangnya tetapi tdak mudah putus (dengan tarikan 21-24 ukuran kekencangan raket), agar dapat memantulkan shuttlecock yang dipukul dengan kencang dan cepat. Raket standar memiliki ukuran panjang 66-68 cm lebar kepala 22 cm. Untuk raket berbahan karbon, beratnya adalah 85 gram.

Gambar

  1. 3.    Kok (Shuttlecock)

Kok biasanya terbuat dari bulu angsa buatan pabrik yang umumnya sudah memiliki standar yang ditentukan oleh IBF. Berat kok sekitar 5,67 gram. Bulu angsa atau bulu ayam yang menancap pada gabus yang dibungkus kulit berwarna putih berjumlah antara 14-16 buah, dan diikat 2 tali. Jenis inilah yang selalu dipakai untuk kejuaraan resmi. Di luar negeri, banyak pula digunakan kok dari karet, baik untuk gabus dan bulunya. Namun umumnya, kok jenis ini hanya untuk latihan.

Kok yang bagus ialah apabila dipukul menggunakan raket dengan tangan di bawah pinggang maka akan melucur lurus tanpa gerakan ke arah kanan atau kiri saat mengudara. Secara umum, panjang kok sekitar 8,8 cm, diukur dari ujung kepala kok hingga ujung daun bulu. Panjang batang daun kok adalah 6,5 cm, sedangkan panjang kepala kok adalah 2,3 cm.

Bagian-bagian kok:

  1. Helai daun bulu      : Berfungsi sebagai penyeimbang kok ketika melayang .
  2. 3 jahitan                  : Berfungsi untuk memperkuat kok.
    1. Batang bulu           : Berfungsi memperkuat posisi helai daun dan mempermudah menancapkan bulu ke kepala kok.
    2. Label kok               : Berfungsi untuk memperkuat kok dan memperindah kok.
    3. Kepala kok             : tempat menancapkan batang bulu.
    4. Label nama kok      : Terpdat di bagian dalam, berfungsi untuk memberi nama kok (merk), memperindah kok, dan menutupi kertas penambah berat pada kok.

    Gambar

Gambar

  1. 4.    Sepatu dan Pakaian

Gambar

Gambar

Terdapat perlengkapan utama dan tambahan dalam permainan bulutangkis. Baju, celana, dan sepatu tergolong perlengkapan utama, sedangkan ikat tangan, ikat kepala, dan pengaman lutut merupakan perlengkapan tambahan. Sepatu bulutangkis harus ringan dan  tidak licin. Sepatu bulutangkis umumnya berwarna putih dengan garis-garis yang bervariasi warnanya.

Pada dasarnya, penggunaan kaos kaki tidaklah wajib, namun ia berfungsi sebagai penyerap keringat. Kaos kaki yang agak tebal dapat mengurangi kemungkina terjadi iritasi kulit akibat gesekan kulit dengan sepatu.

Penggunaan celana pendek atau kaos bulutangkis sebenarnya bebas, namun pada tingkat internasional banyak dipakai jenis kaos yang sejuk dan mampu menyerap keringat dengan cepat. Kadang pemain menggunakan pengikat pergelangan tangan, pengikat kepala, atau pengaman lutut baik untuk keperluan esensial maupun sekadar untuk meramaikan penampilan.

  1. 5.    Lapangan

Lapangan bulutangkis dapat dibuat di berbagai tempat, bisa diatas tanah, atau untuk saat ini kebanyakan di atas lantai semen atau ubin. Pembuatan lapangan bulutangkis biasanya sekaligus didesain denga gedung olahraganya.

Garis-garis batas pada lapangan dapat dibuat dengan warna putih, warna lainnya. Lebar garis batas lapangan adalah 40 mm (1½ inci). Berikut dapat dilihat gambar lapangan bulutangkis secara lengkap.

Lapangan di tempat terbuka, harus dibuat dengan cermat agar tidak  angin yang menganggu. Jika dibuat di dalam gedung, maka tinggi  bangunan minimal adalah 8 m, sehingga tidak akan menganggu ketinggian shuttlecock.

Di kampung-kampung di Indonesia, banyak lapangan bulutangkis  didirikan di atas tanah, semen cor, atau aspal. Namun,  di gedung olahraga  biasanya sudah berupa semen yang dilapisi vinyl atau kayu lantai.Di lapangan yang diakui secara internasional digunakan karpet yang terbuat dari karet keras  namun elastis.

Diantara kedua jenis lapangan bulutangkis, secara umum masyarakat  kita lebih akrab dengan lapangan bulutangkis untuk partai ganda (double). Sebagaimana digambarkan di halaman 14. Meskipun demikian, tentu saja  lapangan double dapat digunakan untuk permainan single, yaitu dengan menghilangkan (atau mengabaikan) kedua garis samping.

Lapangan bulutangkis berukuran 610 x 1340 cm, yang dibagi dalam bidang –bidang, masing-masing dua sisi berlawanan. Ada garis tunggal, ada garis ganda,  juga ada ruang yang memberi jarak antara pelaku dan penerima servis.

Gambar

 

Daftar pustaka

Abdullah,Arma. 1998.Evaluasi dalam Pendidikan Jasmani. Jakarta: Dirjen Dikti

Alhusin, Syahri (2007).Gemar Bermain Bulu Tangkis,.Yogyakarta : Setiaji

Davis,P. 1976.Badminton Complete. London: Kaye and Wara Barnes.